Wednesday, October 12, 2016

Makalah Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Olahraga Air :Menyelam

 Ilmu Hexa, Makalah Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Olahraga Air :Menyelam
Kali ini, Ilmu Hexa akan memberikan contoh makalah pelajaran olahraga. Berikut adalah isi makalahnya.

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang menyelam.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang menyelam ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Purwokerto, 2016
Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.  Latar Belakang

Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah
a.   Mengetahui arti dari menyelam
b.   Mengetahui jeni-jenis mnyelam
c.   Mengetahui teknik dan cara menyelam
d.   Mengetahui peralatan yang digunakan dalam penyelaman

2.  Sejarah Menyelam

Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 

Menyelam, sebagai suatu profesi, sudah dikenal lebih dari 5000 tahun lalu. Penyelam zaman dulu mungkin tidak bisa mencapai kedalaman lebih dari 100 feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk mengambil kerang dan mutiara. Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang penyelam bernama Scyllis yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang tenggelam pada abad ke 5 SM.

Sejak jaman dulu, penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti menenggelamkan kapal musuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari bawah. Alexander “The Great” mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan di kota Tyra (Libanon) yang kemudian dikuasai tahun 332 SM.

Para penyelam jaman dulu juga dipergunakan untuk menyelamatkan barang yang tenggelam. Pada abad pertama SM, khususnya di Mediterania barat, para penyelam sudah terorganisir dan pembayarannya sudah diatur hukum. Pembayarannya tergantung kedalaman air yang diselami. Jika kedalamannya 24 feet maka penyelam dibayar ¨รถ barang yang diselamatkan. Kedalaman 12 feet maka diberikan 1/3, dalam kedalaman 3 feet maka diberikan 1/10. 

3.    Pengertian

Menyelam adalah adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.

BAB II PEMBAHASAN

1.    Jenis-Jenis Menyelam

Berdasarkan kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan aktifitas menyelam dapat dibedakan menjadi  :

a.    Berdasarkan Kedalaman :

1)  Penyelaman dangkal yaitu penyelaman dengan kedalaman maksimal 10 m.
2)  Penyelaman Sedang yaitu Penyelaman dengan kedalaman (10 s/d 30) meter.
3)  Penyelaman dalam yaitu Penyelaman dengan kedalaman lebih dari 30 meter.

b.    Berdasarkan tujuan :

1)  Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara :

a. Tactical (Combat) diving ; penyelaman untuk tugas - tugas tempur.
b. Submarine Rescue ; penyelaman penyelamatan kapal selam.
c. Search and Rescue (SAR).
d. Inspection and Repair ; inspeksi dan perbaikan.
e. Ship Salvage.

2) Penyelaman - penyelaman jenis ini pada umumnya dilaksanakan oleh para penyelam Angkatan bersenjata.

3) Penyelaman komersial yaitu penyelaman profesional untu kepentingan konstruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai (off shore drilling), salvage, dll.

4) Penyelaman Ilmiah (Scientific Diving) Merupakan penyelaman yang   dilakukan untuk  kepentingan ilmiah antara lain penelitian geologi, arkeologi, biologi dan kelautan pada umumnya.

5) Penyelaman Olah Raga (Sport Diving) merupakan penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran.  

c.    Berdasarkan peralatan yang digunakan sport diving:

a) Skin Diving  merupakan sport diving yg dilakukan dengan menggunakan peralatan selam dasar seperti masker, snorkel dan fins.
b) Scuba Diving Merupakan penyelaman menggunakan peralatan scuba.

2.    Alat Selam

a. Masker Sebagai manusia yang diciptakan untuk hidup di darat bukan di air tentunya membutuhkan alat untuk melindungi mata dari air agar dapat melihat jelas di bawah permukaan air.

b. Regulator Selam adalah sebuah alat yang berfungsi mengalirkan udara ke mulut saat bernafas di dalam air. Penggunaan alat ini adalah dengan bernafas melalui mulut.

c. Wetsuit atau drysuit adalah pakaian yang digunakan untuk menyelam. Penggunaannya tergantung pada lokasi penyelamannya apakah cold water atau warm water. Pada warm water, wetsuit yang digunakan menggunakan bahan yang berlapis neoprene rubber. Bahan ini tidak waterproof atau anti air sehingga air dapat tembus. Drysuit digunakan pada cold water bahan yang digunakan adalah waterproof sehingga tubuh terlindungi dari dinginnya air saat menyelam.

d. Bouyancy Compensation Device adalah semacam jaket yang dapat diisi dengan dialiri udara. Fungsi Bouyancy Compensation Device adalah untuk membantu penyelam saat akan menuju permukaan air. Saat BCD ini mengembang tubuh penyelam akan terangkat ke permukaan air.

e. Weight belt semacam ikat pinggang besar yang terbuat dari logam Sebenarnya saat seseorang masuk atau berenang di laut, berat jenis air laut lebih besar dibandingkan berat jenis tubuh manusia sehingga untuk menyelam membutuhkan alat pemberat.

f. Fins atau Kaki Katak ini dibutuhkan oleh penyelam untuk mempercepat gerakan saat berenang di dalam air. Semakin besar, panjang, atau lebar ukuran fins semakin cepat gerakan di dalam air.

g. Gauges Selam adalah indicator yang menunjukan jumlah udara oksigen yang ada di dalam tabung. Selain itu juga menunjukan kedalaman, kompas, tekanan udara, dan suhu udara saat menyelam.

h. Dive Computer berfungsi untuk menunjukan tekanan udara, kedalaman air, dan suhu udara. Alat ini menjadi petunjuk berapa lama seorang penyelam dapat bertahan di dalam air.

i. Semakin dalam menyelam di laut maka semakin gelap karena cahaya matahari semakin sedikit yang masuk ke dalam air. Oleh sebab itu, penyelam membutuhkan senter selam untuk menerangi saat menyelam.

j. Tabung udara ini digunakan untuk bernafas di dalam air. Tabung ini mempunyai berbagai jenis ukuran tergantung berapa lama seorang penyelam akan menyelam. Isi tabung adalah campuran udara yang dibutuhkan oleh paru-paru untuk bernafas.

3.    Teknik Menyelam

Beberapa teknik menyelam yang perlu diketahui berikut ini.

a. Menjernihkan masker. Teknik ini bersifat mendasar dan wajib dikuasai oleh semua penyelam. Lakukan ini: Hirup udara dalam-dalam lewat mulut,  lalu sesaat sebelum mengeluarkan napas lewat hidung, buka sedikit bagian bawah masker agar air yang terperangkap di dalamnya dapat terdorong keluar. Tekanan udara dalam masker akan mencegah lebih banyak air yang masuk.

b. Regulator clearing. Ada kalanya regulator selang mengalami kebocoran air. Untuk menghadapinya, ada dua cara yang bisa Anda terapkan. Pertama, menekan tombol purge untuk mengeluarkan air secara otomatis dari regulator. Bila tombol tersebut bermasalah, Anda bisa melakukan cara klasik: Tiup regulator sekencang mungkin hingga airnya keluar. Lalu, bernapas sewajarnya untuk melihat apakah masih ada air yang tersisa. Lakukan terus hingga regulator steril dari air.

c. Regulator retrieval/recovery. Ketika menyelam, ada kemungkinan mouthpiece akan terlepas karena beberapa hal, misalnya terkena kaki teman. Jangan panik! Ada dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, dengan cara menyapu atau sweeping. Ulurkan tangan ke depan, lalu buat gerakan menyapu ke samping paha hingga ke belakang (seperti membuat gerakan setengah lingkaran ke samping) hingga selang regulator akan tersapu oleh lengan. Cara kedua, posisi tangan di depan, lalu gerakkan menuju ke pundak belakang hingga Anda menemukan sambungan regulator dengan tabung. Telusuri hingga ke ujung regulator yaitu mouthpiece.

d. Teknik naik ke permukaan. Naik kembali ke permukaan membutuhkan teknik tersendiri (ascent technique) disertai prosedur yang ketat untuk menghindari risiko cedera. Hal utama yang harus diperhatikan adalah kecepatan naik yang aman ke permukaan, yaitu 9 m per menit.  Bernapaslah secara normal –jangan ditahan– agar tidak menyebabkan emboli udara di paru-paru. Lalu, berhentilah di safety stop, yaitu di kedalaman 5m selama 3-5 menit. Pastikan keadaan di permukaan aman sebelum kembali melanjutkan berenang. Sesampainya di permukaan, segera isi udara di rompi apung atau Buoyancy Compensator Device (BCD) untuk mengapung.

e. Teknik berenang. Serupa dengan snorkeling, teknik berenang (swimming technique) ketika menyelam juga mengandalkan daya dorong dari kaki. Tangan hanya berfungsi untuk melakukan manuver di dalam air. Tip: Perhatikan ritme goyangan kaki Anda, jangan terlalu kencang karena dapat menguras tenaga lebih cepat dan menyebabkan kram.

BAB III KESIMPULAN

Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.  Hal penting dalam melakukan penyelaman adalah penguasaan perlengkapan/peralatan yang dipakai.

Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Makalah Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Olahraga Air :Menyelam

3 Komentar: