Friday, October 21, 2016

Tari Tradisional Sulawesi Tenggara : Tari Molulo

Tari Tradisional Sulawesi Tenggara : Tari Molulo Ilmu Hexa

Nama

Tari Molulo

Asal Provinsi

Sulawesi Tenggara

Fungsi

Sebagai acara hiburan, ajang perkenalan, mencari jodoh, dan mempererat tali persaudaraan, pernikahan, pesta panen raya, upacara pelantikan raja

Sejarah

Pada zaman dulu, tarian ini dilakukan pada upacara-upacara adat seperti : pernikahan, pesta panen raya dan upacara pelantikan raja, yang diiringi oleh alat musik pukul yaitu gong. Tarian ini dilakukan oleh pria, wanita, remaja, dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama gong sambil membentuk sebuah lingkaran.

Kostum

Untuk kostum yang digunakan biasanya disesuaikan dengan acara. Untuk acara adat biasanya menggunakan busana adat Suku Tolaki, sedangkan untuk upacara diluar adat biasanya bisa dilakukan dengan busa bebas. Namun, dalam pertunjukan tari / festival budaya, Tari Molulo biasanya menggunakan busana adat.

Iringan

Pada zaman dulu, Tari Molulo diiringi oleh alat musik tradisional seperti gong dan gendang. Seiring dengan perkembangan zaman, digantikan dengan musik elektronik seperti organ tunggal (electone). Irama yang dimainkan biasanya diawali dengan irama yang tidak terlalu cepat, namun lama kelamaan irama musik semakin cepat. Selain musik pengiring, dalam pertunjukan Tari Molulo ini juga diiringi oleh pengiring vokal yang membawakan lagu adat.

Jumlah Penari

Tarian Molulo dilakukan dengan banyak

Keunikan


Tarian Molulo memiliki keunikan yaitu gerakan saling berpegangan tangan membentuk sebuah lingkaran yang mencerminkan persahabatan dan bisa diikuti oleh siapa saja tanpa mengenal suku, agama, jenis kelamin, dan golongan

Seorang Mahasiswa PWK yang suka jalan-jalan dan mengabadikan tiap momen. Mau bikin blog tentang ilmu PWK tapi terlalu berat. Jadinya bikin blog ini buat ngeshare aktivitas jalan-jalan yang nyinggung dikit ke PWK

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tari Tradisional Sulawesi Tenggara : Tari Molulo

0 Komentar:

Post a Comment